Di antara kebingungan dan pandangan yang mengabur, aku
melihat seseorang berlari ke arahku.
Aku
tidak benar-benar yakin seseorang itu berlari ke arahku karena banyak orang berjalan
di sekelilingku saat itu.
Tapi
tidak, seseorang itu benar-benar berlari ke arahku.
Semakin
dekat hingga yang bisa kurasakan saat itu adalah fantasi aneh yang masih tak
kumengerti hingga saat ini. Aku hanya belum pernah merasakannya.
Saat
itu, aku menyadari satu hal: selama ini aku hanya mengumpulkan pembelaan untuk menyangkal, tanpa
berani mengakui bahwa aku masih menyukainya. Sangat.
Setelahnya
aku tidak tahu apakah mantera ‘obliviate’ masih berlaku untuknya atau
tidak. Ataukah memang sudah habis masanya?
Sebenarnya
tidak masalah, aku memang tidak berniat untuk mengisi ulang atau memperpanjang
masanya.
Kupikir
dia memang anti-mantera.
Obliviate.
Gresik, 23 Mei 2014—22:01