Kupikir, takdirlah yang mempertemukan kita
sebagai pelakunya… di mana aku dan kamu terjebak dalam jerat cinta diam-diam.
Bukan, hanya aku saja…
Dan
jika memang benar takdir mengisahkan kita, maka bukanlah aku dan kamu sebagai pemain
utamanya. Tetapi, kamu dan dia.
Tetapi...
Aku
percaya, cinta menghargai setiap apa yang dikorbankan…
Aku
mencintaimu karena kamulah orangnya…
Takdirlah
yang mempertemukan aku dan kamu lewat sebuah senyuman, maka takdirlah yang akan
menyatukan aku dan kamu menjadi kita.
Dan… takdirlah yang akan membebaskanku dari belenggu cinta diam-diam….