Minggu, 11 Agustus 2013

Pria Musim Gugur

Diposting oleh Unknown di 21:38
Kalian tahu mengapa aku menyebutnya ‘Pria Musim Gugur’? Jawabannya sederhana saja: karena aku pertama kali bertemu dengannya saat musim gugur. Saat itulah pertama kali aku merasakan musim gugur di Manhattan.
      Menjadi seorang pekerja sipil, menuntut ayahku untuk selalu berpindah tempat tinggal. Aku tidak ingat ini kali keberapa kami semua pindah rumah. Sebenarnya membosankan, karena tentu saja aku tidak bisa berteman dengan orang lain lebih dari satu tahun—bahkan terkadang hanya dalam hitungan bulan saja.
      Maka dari itu, aku lebih memilih untuk tidak berteman saja. Walaupun pengaruhnya bahkan tak pernah kuduga: aku tidak bisa berbagi segala keluh-kesahku. Memendam semuanya sendiri itu tidak enak, sungguh. Dadamu akan terasa penuh sesak yang membuatmu semakin mudah marah dan tertekan.
      Saat itu—aku ingat saat itu bulan Oktober—aku hanya berjalan-jalan santai di dekat flat kami di Columbus Avenue. Sebenarnya aku merasa asing dengan daerah itu, ingatanku yang buruk membuatku enggan untuk menghafal jalan. Tapi sore itu berbeda. Entah apa yang menarikku untuk keluar flat sekadar untuk menikmati indahnya langit musim gugur yang berwarna kemerahan.
      Berjalan sendiri memang sedikit menakutkan, terlebih saat itu aku benar-benar tidak tahu jalan. Tapi dalam hati dan langkahku bergitu yakin kalau aku pasti bisa kembali ke flat sebelum malam tiba. Diiringi embusan angin, aku berjalan-jalan santai menyusuri jalanan Columbus Avenue sembari sesekali bersenandung. Ah, aku tidak akan pernah menyesali keputusanku keluar flat karena ini memang indah sekali! Wilayah Avenue yang di kanan-kirinya ditumbuhi pohon maple yang berjajar rapi. Mungkin selain saat musim semi, pohon-pohon maple itu akan semakin cantik saat musim gugur.
Ingatkan aku untuk kembali besok sore.



 

About My Feelings Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea