Senin, 14 Januari 2013

"Tentang Seseorang"

Diposting oleh Unknown di 21:15
Ini coretan udah lama, tadi barusan nemu di fb. Hope you like, ya!
Enjoy the story...!! Cekidot!
 ***
Aku menikmati indahnya malam melalui balkon rumahku. Aku tak canggung untuk menghirup udara malam dan menikmati setiap aroma yang menyeruak tajam ke rongga hidungku. Langit tampak muram, tak mau memunculkan bintang dengan berbagai rasinya. Jangankan bintang, bulan pun enggan menorehkan senyumnya. Pikiranku mulai melayang terbang, mengingat kejadian-kejadian yang sangat indah, bersamamu…
            Seseorang yang saat itu mengisi setiap ruang kosong di hati. Yang kala itu juga membantuku bangkit dari masa lalu yang kelam. Mewarnai hari-hariku dengan senyum menawan yang seolah-olah menyihirku untuk membalas senyumnya. Ahh! Dia sungguh sempurna! Walau aku pun percaya, tak seorang pun diciptakan sempurna, kecuali Yang Maha Kuasa. Namun, kini aku merasa, entah bagaimana, dialah sosok terang dalam hidupku.
            Lamunanku pecah saat tiba-tiba kilat menyeruat menampakkan kejutan, seketika langit benderang dan redup lagi. Selang beberapa saat, suara petir mulai menggelegar memekakkan telinga. Disusul jatuhnya setetes air beserta kawannya yang kian banyak dan lebat. Rupanya hujan telah turun.
            Aku merapatkan jaket yang membalut tubuhku. Saat kurasa separuh pori-pori kulitku tertutup menyimpan hangatnya suhu tubuh agar tidak terkontaminasi dengan udara dingin. Hujan kian lebat, hingga jarak pandangku tak lebih dari lima belas meter. Kulihat, jalanan di depan rumah yang mulai tergenang air hujan. Aku menghirup dalam-dalam aroma khas yang timbul saat hujan mulai merebak memasuki rongga hidungku. Segar.
            Aku mendongak saat tiba-tiba pria bertubuh tegap berdiri tepat di hadapanku. Ia menorehkan sebuah senyuman untukku. Sungguh menawan! Aku membalas senyumnya hangat.
            “Sayang, ayo masuk… aku tak mau kamu sakit,” tuturnya lembut seraya melingkarkan kedua tangannya ke pinggangku. Heum! Sikapnya yang lembut membuatku semakin mencintainya sepenuh jiwa. Sebenarnya aku masih enggan beranjak dari tempat ini, aku masih ingin menikmati curahan hujan yang meluncur bebas di depanku. Menghirup setiap aroma khas yang ditimbulkannya. Tapi, aku pun tak mau membuatnya kecewa. Aku rasa, aku pun bisa terserang flu bila tetap berdiri disini.
            “Ah, ya! Baiklah!” ia menuntunku untuk masuk. Menggenggam erat tanganku. Membawaku melangkah dengan senyum bahagia.
 

About My Feelings Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea