Sabtu, 15 Desember 2012

Coretan Sederhana, "First Love"

Diposting oleh Unknown di 23:37
http://www.facebook.com/notes/dian-agustin/first-love/435064879893061


“First Love”

Gak ada maksud apa-apa, Cuma mau berbagi aja. Hehe. Asli nyata. Suer! ._.V


            Ini tentang sebuah rasa. Rasa yang bahkan tak kuketahui pasti kapan datangnya. Yang pasti, empat tahun lalu, di kelasku. Berawal dari sebuah drama, rasa itu mulai ada. Entahlah, semua terasa beda sejak aku mengenalnya. Aku mengenalnya ketika salah satu temanku mengajaknya bergabung di kelompok kami. Aku yang saat itu tidak seberapa mengenalnya, langsung setuju saja. Toh, kelompok kami juga kekurangan anggota.
            Semua berjalan seperti biasa. Kami sering latihan di rumahnya, tidak jauh dari rumahku. Entah sejak kapan kusadari, aku sangatlah senang bila ada jadwal latihan drama di rumahnya. Aku juga tidak tahu mengapa hatiku seakan selalu berdebar bila di dekatnya. Mungkin ini berlebihan, tapi beginilah adanya. Hingga akhirnya kusadari, bahwa aku menyukainya.
            Setahun kemudian, entah dari siapa, akhirnya ia tahu bahwa aku menyukainya. Ah, sejak saat itulah ia mulai mundur teratur, menjaga jarak, mungkin. Saat itu aku tidak bisa berbuat apapun. Mengelakpun aku tak bisa. Karena memang benar aku menyukainya.
            Saat itu, sekolahku mengadakan rekreasi ke kota Malang. Aku sangat senang, tentu saja, karena aku se-bus dengannya. Ah, walaupun jarak kursi kami berjauhan. Tidak apa, kurasa cukup. Tiba di sana, aku sering berpas-pasan dengannya. Kebetulan? Entahlah. Seperti saat aku dan sahabatku di Taman sesat, kami bertemu dengannya –yang saat itu bersama temannya-. Aku tidak menyapanya, hanya memandang hingga ia berlalu.
            Hingga sepulang rekreasi, aku merasa sangat sedih. Aku merasa ia akan pergi. Tentu saja meneruskan sekolahnya ke luar kota. Saat aku tertidur di bus, samar-samar kudengar sebuah lagu sedih bersenandung merdu, Firman-Kehilangan. Saat aku semakin memperjelas pendengaranku, kurasakan dadaku yang semakin sesak. Apa yang ada dalam lagu itu seperti ungkapanku terhadapnya. Heuh, bagiku, itu lagu kenangan. Lucu, ya?
            Kelulusan tiba, aku mencari-cari di mana ia berada. Tapi nihil, aku tidak menemukannya. Ya, aku hanya bertemu ibunya yang saat itu melihat danum anak tercintanya itu. Aku tak dapat merasakan apapun lagi selain sedih. Sedih karna aku tidak bisa bertemu dengannya lagi, sedih karena aku tak tahu bagaimana perasaannya untukku. Sedih karena aku terlanjur menyayanginya. Hahaha. Miris, aduh!


Once in a while

You are in my mind

I think about the days that we had
And i dream that these would all come back to me
If only you knew every moment in time
Nothing goes on in my heart
Just like your memories
How I want here to be with you
Once more

You will always gonna be the one

And you should know

How I wish I could have never let you go
Come into my life again
Don’t say no
You will always gonna be the one in my life
So true, I believe i can never find
Somebody like you
My first love

Once in  a while

Your are in my dreams

I can feel the your warm embrace
And I pray that it will all come back to me
If only you knew every moment in time
Nothing goes on in my heart
Just like your memories
And how I want here to be with you
Once more

You will always be inside my heart

And you should know

How I wish I could have never let you go
Come into my life again
Please don’t say no
Now and forever you are still the one
In my heart
So true, I believe I could never find
Somebody like you
My first love
(Utada Hikaru-First Love)

Aku tidak tahu sampai kapan akan terus seperti ini. Aku bukan menunggunya, hanya membiarkan perasaan ini mengalir apa adanya. Bukan berarti aku ingin melupakannya, tidak! Juga bukan karena aku enggan untuk selalu mengingatnya. Aku tak tahu. Aku menyayanginya karena ia adalah orangnya.
Kau akan selalu menjadi cintaku
Bahwa jika aku jatuh cinta dengan seseorang sekali lagi
Aku akan mengingatmu,
Bagaimana kau mengajariku ‘rasa itu’.
Karena kau akan selalu menjadi orangnya…

Ada banyak hal yang tak ingin kulupakan
Karena semuanya telah terselip rapi di sini, di dalam hati.
Kau akan selalu memiliki tempat tersendiri.
Apa aku juga begitu?
Ah, aku tidak berani berharap apapun. Sungguh!

Tapi percayalah,
Hingga saat ini, engkaulah dia…

            Untuknya, haha. Ini terlalu mellow, ya? Heum, aku ingin ungkapin satu kalimat lagi untuknya. Wkwk.
Hei, I miss you… :* (/’\)



ketiga dari kiri, dia. ketiga dari kanan, aku. :D


 

About My Feelings Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea